Ditulis pada tanggal 1 December 2023

Pekerti (Pelatihan Teknik Instruksional) maupun pelatihan AA (Applied Approach) adalah dua program pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional dosen. Artinya bahwa setelah mengikuti Pekerti dan AA, para dosen memiliki profesionalisme dalam memangku jabatan akademik maupun meningkatkan keterampilan pedagogis (ilmu atau seni dalam menjalankan tugas tenaga sebagai pendidik).

Pelaksanaan Pekerti dan AA di lingkungan Universitas Papua dilaksanakan pada tanggal 19-25 November 2023, dengan Perguruan Tinggi Pelaksana adalah Universitas Negeri Makasar. Program kerja Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen di lingkup Universitas Papua. Dalam kegiatan Pekerti, Fakultas Peternakan diwakili oleh Dr. Angelina Novita Tethool, S.Pt, M.Si,  Dr. Ir. Elfira K. Suawa, M.Sc Ag, Evi W. Saragih, S.Pt, M.Sc, Ph.D dan  Dr. Hotlan Manik, S.Pt, M.Sc. Kegiatan AA yang juga dilaksanakan pada saat yang bersamaan diikuti oleh Dr. Ir. Sientje Daisy Rumetor, M.P, Ir. Desni T. Ruli Saragih, S.Pt, M.Si dan Ir. Lukas Y. Sonbait, S.Pt, M.Sc, IPM.

Selain kedua kegiatan tersebut,  Ir. B.Wahyuni Irianti Rahayu, MP mengikuti Pelatihan Pengembangan Metode Pembelajaran dan Pembuatan Modul dan Buku Ajar pada tanggal 20 dan 21 November 2023. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr.Budi Legowo S.Si, M.Si dari LP2MP UNS Solo.

Suasana Pelatihan yang dilakukan secara online

Selama kegiatan berlangsung, para peserta menerima materi dari nara sumber dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Para peserta juga diberikan tugas yang harus dikerjakan seputar materi kegiatan dan di akhir kegiatan sesi “peer teaching” sebagai bagian dari aplikasi materi yang telah diterima. Setelah kegiatan, setiap peserta wajib mengumpulkan laporan kegiatan.

Para peserta sedang mengikuti pemberian materi oleh nara sumber

Meskipun kegiatan sangat padat, dan peserta setiap hari mendapat tugas yang harus dikerjakan, para peserta merasakan manfaat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semua peserta puas, karena ketrampilan pedagogis mereka diasah untuk menjadi tenaga pendidik yang professional. (fp)