Ditulis pada tanggal 26 January 2024

Pada tanggal 12-16 Desember 2023 tiga orang staf dosen Fapet UNIPA (Jonly Woran, M. Jen Wajo dan Diana Sawen) terlibat dalam kegiatan  ToT Sistem Pemberdayaan Rakyat (SPR). Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan juga Sekolah Pemberdayaan Rakyat untuk kegiatan pertanian, peternakan, perikanan (agromaritim) dalam rangka menyatukan kekuatan para petani secara kolektif. Harapannya agar petani menjadi mandiri, kuat, berdaya saing menuju kedaulatan pangan.

Para Peserta SPR di Bogor

SPR ini didisain oleh IPB dan sudah berhasil dikembangkan sehingga mencapai puluhan SPR di Indonesia, yang semuanya berada di kawasan luar Papua. ToT 2023 ini merupakan ToT kedua melibatkan beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tadulako (UNTAD), Universitas Papua (UNIPA), Universitas Kediri (UNISKA), dan Politeknik Negeri Fakfak (POLINEF). Sejalan dengan kegiatan ToT SPR, juga diaksanakan deklarasi AGISPRINA atau  Aliansi Strategis Pengelola Sekolah Pemberdayaan Rakyat Indonesia.

 

Peserta Deklarasi AGISPRINA

Tujuan AGISPRINA yaitu 1) Ikut secara aktif membangun kedaulatan pangan bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia, 2) Mempererat hubungan antara akademisi dengan komunitas rakyat agromaritim; pemerintah; dan pengusaha di seluruh Indonesia, 3) Membentuk dan membina gerakan mahasiswa untuk beraktivitas dalam komunitas rakyat agromaritim secara terstruktur dan tersistem 4) Mengajak masyarakat luas untuk melakukan kemitraan usaha kolektif berjamaah secara transparan dan professional, dan 5) Mengajak dan mendorong perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menerapkan Sisten Pemberdayaan Rakyat.

Perwakilan Fapet UNIPA

Kelanjutan dari kegiatan di Bogor, pada tanggal 12 Januari 2024 telah sosialisasi di Fapet UNIPA yang dihadiri para dosen Fapet dan pimpinan fakultas (Fapet, Faperta, dan FPIK). Nara sumber dalam kegiatan sosialiasi adalah Prof. DR. Drh. Agik Suprayogi, M.Sc. Agr. (Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan Pimpinan SASPRI Pusat).

Sosialisasi di Fapet UNIPA

Diharapkan  pemerintah dan pengusaha serta perguruan tinggi mampu bersinergi dalam menciptakan peluang lapangan pekerjaan bagi komunitas rakyat agromaritim di wilayah masing-masing. (fp).