Upaya untuk mencegah masyarakat mengkonsumsi daging yang tidak sehat dan berpenyakit, maka sejumlah dosen Fapet UNIPA diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang akan dipotong pada saat perayaan Hari Raya Idhul Adha pada Tahun 1438 Hijriyah atau 2017 Masehi kali ini.
Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tahun 2013 tersebut adalah kegiatan kerjasama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari. Pada tanggal 1-2 September 2017 Fapet UNIPA yang terdiri atas Dokter Hewan dan dibantu oleh mahasiswa Program Studi D3 Keswan dan Program Studi Peternakan tersebut mendatangi langsung ke lokasi-lokasi pemotongan kurban seperti di RPH, masjid, mushallah, dan sekolah/madrasah.
Dijelaskan oleh Dekan Fapet UNIPA Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, M.P. pada hari raya kurban kali ini Fapet telah menurunkan tim yang terdiri atas 8 orang dosen dan 37 mahasiswa. Tujuan kegiatan untuk menentukan status kesehatan hewan kurban melalui pemeriksaan antemortem (sebelum penyembelihan) dan menentukan daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi berdasarkan hasil pemeriksaan postmortem (setelah penyembelihan). “Dari 162 ekor sapi dan 15 ekor kambing seluruh daging hewan kurban dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Memang ada ditemukan pada sapi yang terjangkit penyakit cacing pada hati. Tentu hati tersebut tidak boleh dikonsumsi,” jelasnya.
Seorang Pengurus Masjid At-Taqwa Kampung Makassar Wosi Amir Habbe mengatakan bahwa sangat berterima kasih kepada petugas dari Dinas Peternakan dan UNIPA yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban sehingga ummat aman dan halal mengkonsumsi daging tersebut. Diharapkan kegiatan tersebut tetap berlanjut pada tahun-tahun mendatang.